Monday, June 16, 2014

tentang hujan, dan bayang

hujan merinai, basah disekitar
jalanjalaan itu tampak lengang, tiada orangorang berseliweran,
sepi, memutar

teringat tentang suatu hari yang lalu,
dengan senyum kecilmu diujung gang itu
meski hanya sebentar saja bertemu..

dan kau nampak lugu, dengan senyum ayu yang menawan,
anggun parasmu, bak matari senja yang bersahaja,
yang memerah, di lesung pipi tanpa pewarna..

kini, disebaris gerimis kala temaram, bayangmu hadir kembali..
jarak yang terhampar, yang memisahkan dengan segenap kerinduan seakan terlipat,
sejengkal, kau begitu dekat..

dek sri, wanitaku..
segala asa dan kerinduan padamu bukan hanya tentang sandiwara
melainkan kesungguhan atas segala cita,

dan meski hanya semulia kata yang ku punya,
namun ijinkan, ku nikmati bayangbayangmu dalam rinai hujan yang tercipta
hingga nanti tiba waktu,
kita bersama..
#

15/06/14

0 comments:

Post a Comment