lalu, ketika matari tak bergeming,
menyinar surya, menepi, mereka cahya bumi
adakah cara untuk menahan hari
:menahanmu pergi?
masih saja terlintas,
kala marun senja mulai bercerita:
adalah dia, yang ketika belantik menyapa, tugur tersenyum
menyibak sekelokan lengang jalan
mencipta,
segelintir memori tiada terlupa
tawa dan canda,
ah aku masih saja teringat kala senyumnya menatap biru samudra
setahun lalu
kala segerimisan menahan untuk berlalu..
senja mulai berganti,
ranum memudar, tergores temaram yang mulai menepi
terlihat disekitar,
lalu lalang kuda besi memecah sunyi
mengacau sekilat sabit yang mengintip dibalik dahan
yang membayang seteduh parasmu..
kini,
diantara belatik yang sepoi menyapa,
kilatan sabit masih mereka
:tentang memori, canda dan tawa yang tiada terlupa
dan semoga,
akan ada hari yang akan membawamu memecah sunyi disini,
kembali
kotagede
02 Agustus 2014
10.46 am
Friday, August 1, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment