..diantara lalu lalang yang asing terasa,
tugur menerka malam simpang lima
ah, entah
tetap saja tak hilang resah
tentang dirinya
:si paras ayu memerah
lalu malam semakin beranjak, kuasa
menebar jalajala dalam bumi yang temaram
padamu, wanitaku
selalu teringat,
tutur kata mu yang mewarna,
membiru kalbu dalam malam pekat
terjaga, tiada karam
dan kini, diantara lalu lalang bising dan langit temaram,
disaung seberang bayangmu tercipta,
seperti mimpi
:wanitaku,
entah berapalama aku disini,
memandang bayangmu, tak sabar menanti
hari berganti
Semarang
edited 27 Juni 2014
Friday, June 27, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment