Friday, June 27, 2014

MALAM, SEMARANG

..diantara lalu lalang yang asing terasa,
tugur menerka malam simpang lima

ah, entah
tetap saja tak hilang resah
tentang dirinya
:si paras ayu memerah

lalu malam semakin beranjak, kuasa
menebar jalajala dalam bumi yang temaram

padamu, wanitaku

selalu teringat,
tutur kata mu yang mewarna,
membiru kalbu dalam malam pekat
terjaga, tiada karam

dan kini, diantara lalu lalang bising dan langit temaram,
disaung seberang bayangmu tercipta,
seperti mimpi

:wanitaku,
entah berapalama aku disini,
memandang bayangmu, tak sabar menanti
hari berganti

Semarang
edited 27 Juni 2014

0 comments:

Post a Comment